Selasa, 27 Mei 2008

ANTENA

1. Jenis-jenis Antena

Beberapa Jenis Antena untuk Stasiun Bumi.

1. Prime Focus Feed

Antena yang paling banyak dipergunakan, karena memiliki efisiensi yang bagus. Akan tetapi agak sulit dalam pengaturan OMT-nya (Isolasi CrossPolar) pada tipe Polarisasi Linier Orthogonal, oleh karena itu antena jenis ini hanya praktis sampai dengan ukuran diameter 4.5 meter saja.

2. Off-set Feed

Sistem Offset Feed pada dasarnya adalah Prime Focus juga, tapi dengan efisiensi yang lebih baik, karena blocking (obstruksi) berkurang. Relatif ringan/praktis digelar (deployed), misalnya untuk Antena S.B.Fly Away dan yang transportable Isolasi CrossPolar-nya jauh lebih mudah dibanding jenis pertama.

Berkenaan dengan desain mekanika, antara lain pada Feed Support-nya yang harus memiliki kekokohan tertentu, maka yang umum diproduksi, ialah ukuran 1.8 hingga 3.8 meter.

3. Cassegrain /Gregorian.

Biasanya sistem Feed jenis ini dimanfaatkan untuk Antena berukuran 4.6 Mtr atau lebih. Agak terpaksa 4.6 Mtr atau lebih, sebab bila diameter Main Reflector lebih kecil dari itu, maka Sub-Reflector akan mulai memblok sinyal dan berakibat pelemahan atau dengan kata lain gain berkurang (efisiensi turun). Direkomendasikan oleh TelKom dan Satelindo, karena aman dan relatip mudah dalam pengaturan Isolasi Cross Polar untuk memperoleh hasil yang maksimal.

2. Pondasi dan Pedestial

Main Reflector sebuah Antena untuk Stasiun Bumi, haruslah terpasang pada Konstruksi yang cukup kuat agar tahan dari segala cuaca, panas, hujan maupun angin sedapat mungkin tidak menyebabkan instalasi (Sistem) antena tersebut mengalami perubahan seperti posisi agak berubah, bergetar atau bergoyang.

Untuk menjamin hal tersebut, jenis Pedestal (Support) yang paling umum dipergunakan ialah : Sistim AZ (imuth) & EL(evasi).

Pedestal sistem ini selalu memiliki 2 Axis/Sumbu-putar, ialah:

a. Axis Vertikal, yaitu untuk pengaturan sudut/arah Azimuth umumnya besar dan kuat, merupakan King Post, karena ia menopang atau menyangga struktur antena diatasnya yang berat maka pada waktu mengerjakan pondasi dan instalasi pedestal jenis ini, mutlak perlu diperhatikan ketegaklurusannya terhadap bidang datar. Jadi harus benar-benar vertikal.

b. Axis Horisontal, yaitu untuk pengaturan sudut/arah elevasi, biasanya sudah datar dengan sendirinya, bila sewaktu pengerjaan awal tadi, pondasi antena sudah benar-benar datar dengan perkataan lain King-Post akan sudah benar-benar tegak-lurus / vertikal.

3. LNB (Low Noise Block)

LNB merupakan gabungan antara LNA (Low Noise Amplifier) dan pengubah frekuensi (frequency translator) yang mempunyai keluaran L-band, dengan rincian frekuensi (950 - 1450) MHz untuk polarisasi horisontal dan (1550 -2050) MHz untuk polarisasi vertikal. Spesifikasi lain pada LNB pada umumnya adalah noise figure, gain ripple, gain flatness, LO stability, dan phase noise. Biasanya untuk noise figure dan phase noise menunjukan nilai yang relatif bagus dan sebanding dengan perangkat komunikasi satelit yang umum.

Akan tetapi, untuk parameter gain ripple, gain flatness dan stabilitas frekuensi perlu diperhatikan dan dipilih yang terbaik mengingat bila nilainya terlalu tinggi maka dapat menyebabkan error rate yang tinggi (terutama perubahan AM/PM). Akan tetapi hal ini dapat sedikit diatasi dengan mempersempit lebar pita transmisi yang juga berarti menurunkan kecepatan transmisi data ke pelanggan (bit per detik) dengan harapan pengaruh ketiga parameter tersebut akan berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar